Langsung ke konten utama

Mengenai Ragam Karya Seni Rupa Nusantara

Karya Seni Rupa Nusantara - Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam budaya serta berbagai macam hasil seni yang memiliki nilai yang luar biasa. Sehingga dapat dipahami setiap kita berkunjung ke suatu wilayah , kita akan menemukan keunikan seni daerah tersebut . Pada kesempatan kali ini akan kita bahas mengenai Ragam Karya Seni Rupa Nusantara .





1. Kerajinan batik

Sejarah batik di Nusantara berkaitan dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Kain batik dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting dan kuas di atas kain dengan bahan lilin yang dipanaskan. Hasil proses membatik tersebut dinamakan batik tulis.

2. Kerajinan ukir

Kerajinan ukir di Nusantara, antara lain berupa seni ukir kayu dan seni ukir logam. Daerah-daerah penghasil kerajinan ukir kayu di Nusantara, di antaranya adalah Jepara, Cirebon, Bali, Kalimantan, Papua, Madura, dan Sumatra. Kerajinan ukir logam terbuat dari perak, tembaga, emas, dan kuningan. Proses pembuatan kerajinan logam banyak menggunakan teknik cetak atau cor, tempa, toreh, dan penyepuhan. Daerah penghasil kerajinan logam di Nusantara, antara lain Jawa Tengah dan Yogyakarta.

3. Kerajinan anyaman

Anyaman banyak kita jumpai, baik berupa benda pakai maupun benda hias. Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang digunakan, antara lain bambu, rotan, daun mendong, dan janur. Bahan-bahan sintetis yang digunakan, antara lain plastik, pita, dan kertas. Daerah penghasil kerajinan anyaman, antara lain Bali, Kudus, Kedu, Tasikmalaya, dan Tangerang

4. Kerajinan topeng

Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.

5. Kerajinan tenun

Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Kerajinan tenun banyak terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago besaung, dan bunga cino. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan tenun ikat, pada songket mendapat tambahan benang emas yang diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit.

6. Kerajinan wayang

Wayang merupakan budaya asli Nusantara, yang ceritanya berasal dari budaya Hindu India. Wayang dibuat untuk seni pertunjukan sekaligus sebagai hiasan. Jenis wayang terdiri atas wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek yang terbuat dari kayu. Daerah penghasil kerajinan wayang, di antaranya Bali, Yogyakarta, dan Surakarta.

7. Kerajinan keramik

Keramik merupakan hasil karya seni kerajinan yang berbahan dasar dari tanah. Hasil kerajinan keramik sangat beragam, seperti vas bunga, guci, mangkuk, cangkir, dan lain-lain. Daerah penghasil kerajinan keramik yang terkenal di Nusantara, di antaranya Kasongan (Yogyakarta), Sompok, dan Mayong (Jepara).

Fungsi Karya Senirupa Terapan Nusantara

Secara umum Fungsi Karya seni rupa terapan yang ada di Nusantara memiliki dua fungsi sebagai berikut.

    Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
    Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.

Bentuk Karya Senirupa Terapan Nusantara

Jika dilihat dari segi bentuknya maka senirupa terapan yang ada di nusantara secara garis besar terbagi empat, yaitu sebagai berikut :

1. Rumah adat

Rumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yang sangat beragam. Jika melihat bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita akan dapat membedakan bangunan rumah adat tersebut berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk, dan bahan bakunya. Misalnya, rumah Gadang di Padang bentuknya memanjang ke samping dan rumah adat Minahasa bentuknya memanjang ke belakang. Rumah beratap joglo di Jawa, rumah beratap bubungan tinggi di Jambi, rumah beratap gonjong di Minangkabau, dan rumah beratap limas terpenggal di Papua. Bentuk rumah dengan tiang yang berkolong, atau yang biasa disebut rumah panggung terdapat di Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.

Rumah Adat

2. Senjata tradisional
Berbeda dengan masa lalu, beragam senjata tradisional saat ini lebih sering digunakan sebagai peralatan untuk bekerja. Selain itu juga digunakan sebagai perlengkapan acara ritual, perlengkapan pakaian adat, pertunjukkan seni tradisional, dan sebagai benda hias.


3. Transportasi tradisional
Alat transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati, dan becak.


4. Seni kriya

Bentuk karya seni kriya Nusantara amat beragam. Beragam pula bahan alam yang digunakan. Dari sejumlah seni kriya Nusantara, ada yang tetap mempertahankan ragam hias tradisional dan ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Seni kriya dapat dikelompokkan menjadi seni kriya pahat, seni kriya tekstil, seni kriya anyaman, dan seni kriya keramik.


Sebagai catatan bahwa terkadang ada yang mempersamakan antara Seni Kriya dengan Senirupa Terapan padahal Seni Kriya adalah bagian dari Karya Seni Rupa Terapan.


Demikian lah ulasan mengenai Mengenai Ragam Karya Seni Rupa Nusantara . Baca juga informasi menarik lainya seperti Seni Rupa Terapan : Pengertian Sejarah Fungsi dan Contoh . Terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam Jenis Tari Berdasarkan Perkembangan

Wadah Informasi Seni Budaya  - Macam Jenis Tari Berdasarkan Perkembangan - Indonesia sangat kaya dengan budaya yang beranekaragam. Salah satunya adalah seni tari ,Perkembangan tari secara umum dapat diamati berdasarkan bentuknya antara lain tari daerah, tari rakyat, tari balet, tari modern dance, tari musik pangggung / opera, tari rekreasi. 1. Tari Daerah (adat) tari dengan adat sepertinya saling berkaitan baik sebagai pelengkap maupun perantara untuk mencapai tujuan.ciri – cirri tarinya antara lain  tarinya tumbuh dan berkembang pada kelompok suku baik yang berada di pedalaman maupun lingkungan masyarakat ramai konsep koreografinya memegang ketat pada tradisi – masyarakat atau adat secara ketat sehingga sangat menjunjung tradisi nenk moyangyang mewariskannya akulturasi dengan alam lingkungan menjadi sarana mediasi. Tarian ini dikoreografi berhubunngan dengan masalah – masalah religi dan kebiasaan – kebiasaan social yang dianut dan diyakini sehingga implementasi up

Gamelan Banjar : Pengertian Sejarah Dan Fungsinya

 Gamelan Banjar : Pengertian Sejarah Dan Fungsinya -   Indonesia merupakan negara yang memliliki banyak sekali seni dan budaya. Baik dari keragaman bahasa maupun seni bermusik ang sanagt banyak ragamnya . Salah satuny adalah kesenian dari Pulau Kalimantan  Khususnya Kalimantan Selatan yang merupakan tempat aseli suku Banjar .  Jika kita berbicara mengaenai alat musik yang berasal dari suku Banjar , kita tidak bisa melewatkan alat musik yang satu ini , yaitu Gamelan Banjar. Untu lebih jelasnya berikut penjlasan selengkapnya mengenai  Gamelan Banjar : Pengertian Sejarah Dan Fungsinya .  Sejarah Gamelan Banjar Gamelan Banjar keberadaannya sudah ada sejak zaman Kerajaan Negara Dipa pada abad ke-14 yang dibawa oleh Pangeran Suryanta ke Kalimantan Selatan bersamaan dengan kesenian Wayang Kulit Banjar dan senjata keris sebagai hadiah Kerajaan Majapahit. Pada masa itu masyarakat Kalimantan Selatan dianjurkan untuk meniru budaya Jawa. Pasca runtuhnya Kerajaan Negara Daha

Seni Kriya : Pengertian Fungsi Serta Jenisnya

Seni Kriya : Pengertian Fungsi Serta Jenisnya - Pengertian dari Seni kriya ialah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memperhatikan aspek fungsional & nilai seni sehingga Seni kriya termasuk dari karya senirupa terapan nusantara. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional).  Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) & memiliki aspek fungsional. Berikut informasi selengkapnya mengenai Seni Kriya : Pengertian Fungsi Serta Jenisnya Tradisi membuat benda-benda seni kriya telah ada sejak zaman prasejarah. Dari temuan-temuan benda prasejarah diketahui bahwa manusia mulai menetap pada zaman Batu Muda (Neolitikum). Mereka telah mulai membuat benda fungsional untu